The Chronicles of Ghazi – Seri Kelima


Penaklukkan konstantinopel oleh Sultan Mehmed sangat bersejarah. Sebuah Kota yang terkenal akan ketebalan dan kekokohan tembok perlindungannya akhirnya bisa ditembus oleh kaum muslim. Selain itu peristiwa ini juga merupakan bukti nyata tentang kebenaran sabda nabi beratus-ratus sebelumnya tentang jatuhnya konstantinopel ke tangan kaum muslim dan sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan adalah yang terlibat dalamnya.

Sejarah emas ini mengajarkan banyak sekali pelajaran berharga yang bisa kita petik hikmahnya. Salah satunya adalah kepatuhan kepada Allah pasti akan membawa pada kemenangan entah hidup mulia atau mati syahid. Akal tidak akan bisa menggapai bagaimana bisa para mujahidin-mujahidin pembela kalimat Allah dengan senang hati dan berebut untuk tiba paling awal di medan perang. Mereka seakan-akan merindukan kematian. Sebuah bentuk keimanan yang sangat tinggi.

Kita juga bisa melihat bagaimana produktifnya pendahulu-pendahulu muslim ketika masa itu. Siang harinya mereka mengerjakan pekerjaan seperti kita saat ini seperti bekerja, membuat roti, melaksanakan roda pemerintahan dan sebagainya. Namun, pada saat malam hari mereka menyibukkan diri dengan bersimpuh dengan tuhannya memohon ampun atas dosa-dosa yang mungkin mereka lakukan.

Belum lagi para pemuda yang tidak mengenal masa-masa remaja yang labil. Seorang yang berumur belasan tahun sudah memiliki kemampuan untuk berperang, memainkan pedang, memanah, hafal alqur’an, mengerti berbagai macam ilmu agama, bahkan sudah menjadi gubernur di suatu daerah. Oke mungkin untuk poin terakhir hanya untuk anak sultan yang bisa :)

Melalui buku ini kita akan diajak untuk menyusuri sejarah panjang bagaimana konstantinopel dapat ditaklukan lewat Bahasa novel yang mudah untuk dicerna. Hal ini sangat berbeda dengan membaca buku-buku sejarah pada umumnya yang menggunakan Bahasa baku dan cenderung agak sulit untuk dicerna. Buku ini juga menjelaskan alur cerita dari sejak Mehmed masih anak-anak sehingga kita bisa mengetahui bagaimana akibat dari suatu perbuatan itu di kemudian harinya.

Dalam mewujudkan janji Rasulullah yang datangnya dari Allah pencipta alam semesta ternyat abuth waktu yang lama, tenaga yang tidak sedikit dan kesabaran yang luar biasa. Hal ini mengisyaratkan kita untuk sekalu bekerja keras dalam setiap asa kita karena Allah akan tetap menerapkan sunnatullah-Nya sebagaimana firman-Nya bahwa Ia tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu mengubahnya sendiri.

Hal ini mungkin bisa kita aplikasikan pada saat ini yang sedang menunggu tegaknya islam kemabli di muka bumi. Tentu saja memerlukan persiapan yang lama, tenaga yang luar biasa dan kesabaran ekstra. Hal yang paling mungkin kita lakukan adalah dengan meneladani para pendahulu kita dengan berusaha seproduktif dalam menjalani umur-umur kita di dunia ini.

29 Desember 2018 03.43
Lab Manajemen Informasi Informatika ITS

Start typing and press Enter to search